Posted by : Lidatan Jumat, 01 Maret 2013

Akh... sebenernya saya pengen banget nonton nih anime DARI DULU!! *tereak pake TOA* Tapi sayangnya gak ketemu-ketemu fansub yang mau mansub anime ini. Sebenernya ada sih nemu, tapi suratan takdir tak berpihak padaku, TAT semua linknya udah pada DEAAAADDDDD!!! *ngasah Samurai* Ukkh... jadi kalo ada yang tahu nih link anime yang masih hidup, sok~ kasih tahu saya yah? Okeh *blink...blink* Yap kita mulai saja membahas sinopsis anime ini :

.

.

.



Art : Yoshitoshi ABe
Script : Chiaki J.Konaka
Producer : Yasuyuki Ueda/GENEON
Director : Ryutaro Nakamura
Design Assist : Takahiro Kishida

[SINOPSIS]

Iwakura Lain adalah murid sekolah menengah. Ia menjalani kehidupan yang luar biasa dengan teman-temannya dan keluarganya. Ayahnya menduduki jabatan penting di perusahaan komputer yang di dalam anime ini komputer di sebut Navi yang merupakan singkatan Navigator. Perusahaan ayahnya bernama Tachibana Corporation, Lain sehari-hari sangat akrab dengan Navi malah bisa dibilang seorang maniak.

Suatu hari, di sekolahnya tersebar kabar bahwa ada seorang siswi bernama Yomoda Chise bunuh diri dari atas gedung di kawasan Shibuya. Yang lebih heboh lagi, beberapa siswi di sekolah itu mendapatkan e-mail dari siswi tersebut setelah waktu kematiannya. Tentu saja orang-orang yang mendapat e-mail itu menjadi panik dan kebingungan. Banyak dari mereka menganggap jika itu adalah kerjaan orang iseng. Teman Lain bernama Arisaka Alice menanyakan kepada Lain mengenai e-mail itu, dan apakah Lain menerima mail serupa atau tidak. Ternyata Lain beberapa hari terakhir tak mengecek emailnya lagi. Ia memang tidak pernah rutin menggunakan Navinya yang sudah ketinggalan jaman dan sudah tergolong model kuno.

Ketika Lain sampai di rumahnya, ia cepat-cepat mengecek emailnya dan mendapatkan surat dari Chise, yang pesannya berisi bahwa ia nekad melakukan bunuh diri demi meninggalkan tubuh fisiknya dan menemukan sosok 'Tuhan' di dunia 'Wired' (sebutan untuk interkoneksi sejenis internet dalam dunia itu). Chise juga mengajak Lain untuk mengikuti jejaknya masuk ke dalam dunia Wired untuk bertemu dengannya. Lain tidak merasa ketakutan akan hal itu. Ia malah merasa semakin penasaran dan ingin mengerti lebih jauh mengenai dunia Wired. Ia meminta ayahnya untuk membelikan Navi terbaru, dan permintaannya dikabulkan.

Belum habis rasa penasarannya mengenai maksud mail yang diterimanya dari Chise, ada hal lain yang cukup aneh terjadi. Teman-teman Lain mengatakan bahwa Lain sering terlihat berada di Cyberia, yaitu sebuah klub malam yang merupakan tempat berkumpul masyarakat ketika malam tiba. Lain belum pernah menginjakkan kakinya ke tempat itu. Namun banyak orang di sana mengenali wajah dan namanya. Terlebih lagi ketika ada seseorang pecandu obat terlarang yang di sebut 'ACCELA' yang menuduh Lain telah memaksanya melakukan pembunuhan. Pada akhirnya orang itu bunuh diri setelah menembakkan pistol ke dalam mulutnya. Seiring hal itu rasa penasaran Lain semakin bertambah dan pada keesokan harinya ia secara tidak sengaja menemukan sebuah chip bernama 'Psyche' di loker miliknya di sekolah. Nampaknya seseorang telah manaruhnya di situ dengan maksud tertentu.

Chip itu ia tunjukkan kepada ayahnya dengan harapan ayahnya tahu sesuatu tentang chip itu. Namun ayahnya menolak untuk berkomentar. Melalui seorang anak di Cyberia, Lain berhasil mengetahui bahwa chip itu dibuat oleh organisasi rahasia di Wired yang tidak diketahui umum. Chip itu mampu meningkatkan kemampuan Navinya berkali-kali lipat, sehingga ia mampu akses ke Wired secara lebih baik. Berbekal pengetahuan mengenai teknik komputer yang diajarkan di sekolah, Lain membongkar semuanya sendiri dan memasang chip Psyche tersebut pada Navinya.

Setelah mengenal dunia Wired lebih dekat, Lain tertarik  unntuk ikut serta dalam sebuah game online yang disebut PHANTOMa. Game ini sangat terkenal karena dimainkan oleh banyak orang secara bersama-sama dari seluruh dunia dan tidak mengenal batasan usia, tempat dan waktu. Namun demikian, game ini memiliki efek samping yang luar biasa. Sekali orang ketagihan, ia tidak akan mampu melepasakan pikirannya dari dunia Wired. Malah, banyak kasus yang memakan korban nyawa karena game ini. Entah bagaimana, seseorang dapat saja membunuh orang lain secara nyata melalui game ini, walau jelas program yang berjalan tak didesain untuk itu. Melalui Wired juga, Lain berhasil mengatahui bahwa di balik semua keanehan yang berhubungan dengan dunia Wired, misalnya ACCELA, Psyche, dan PHANTOMa, ternyata da sebuah organisasi yang disebut Knights. Knights ini bisa dibilang merupakan kumpulan orang-orang yang berprofesi sebagai Hacker dan memiliki sebuah maksud khusus dengan mencampuradukkan dunia nyata dan Wired.

Source : Advance

{ 5 comments... read them below or Comment }

  1. Bahas tentang anime ini dong kak

    BalasHapus
  2. https://kusonime.com/serial-experiments-lain-batch-subtitle-indonesia/

    BalasHapus
  3. UDah nonton tpi masih bingung nih anime

    BalasHapus
  4. Kalau dalam perspektif gw sendiri, ini anime seperti menunjukkan dua kepribadian seseorang seperti gadis yang bernama Iwakura Lain. Kepribadian pertama di dunia nyata, kepribadian kedua di Wired/internet itu tadi. Makanya, alasan kenapa seorang gadis bernama Lain merasakan bahwa dia tidak pernah ketempat itu, seperti Cyberia. Padahal orang lain sering melihat dia. Itu karena dalam anime ini menunjukkan dua sifat Iwakura Lain yang berlawanan, yang satu di dunia nyata, yang satu di dunia Wired, tapi di visualisasikan seperti ada dua Iwakura Lain. Untuk kasus temannya yang bunuh diri juga sama, dia lebih menyukai versi dirinya(kepribadian ke-1) yang ada di Wired sehingga dia bunuh diri di dunia nyata(Kepribadian ke-2) dengan alasan dia mau mencari Tuhan di Wired itu karena baginya dunia Wired lebih menyenangkan. Cara memahami anime ini adalah bagaimana kalian membedakan dua kepribadian yang digambarkan seperti dua orang yang sama 100% dalam satu dunia.

    BalasHapus
  5. Gw penasaran.....cara nonton animenya gimana....kok gk ketemu" sih

    BalasHapus

- Copyright © 2013 Lidatan - Gumi - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -